Thursday, March 8, 2007

- Mengkonfigurasi Router Routing Statik di Linux


Router merupakan sebuah konfigurasi pada sebuah mesin yang bertugas untuk melanjutkan pengiriman paket data dari satu komputer ke komputer dimana kedua komputer tersebut berada pada dua jaringan IP yang berbeda. Router routing statik menjadi pilihan yang tepat untuk jaringan yang kecil, kelebihannya adalah cara konfigurasinya cukup mudah. Di bawah terdapat jaringan kecil dengan semua subnetmasknya 255.255.255.128 untuk memudahkan, sehingga tiap jaringan dapat menampung 126 komputer. Disini kita akan melibatkan 2 OS windows dan linux.
misalkan Router-1 [ 172.17.63.25 ] adalah router dengan OS windows [ aplikasi router : winroute lite x.x ], memiliki default gateway 172.17.63.1 dan telah dapat meneruskan paket IP, cara setting winroute tidak dijelaskan di sini, kita hanya akan menambahkan entry routing saja.
Router-2 [ 192.168.9.1 ] adalah router dengan OS Linux , memiliki default gateway 172.17.63.25, kita akan mempelajari cara setting router di komputer ini yaitu :
Router-2 memiliki 2 LAN Card, LAN Card-1 memiliki IP : 192.168.10.3 [ untuk berhubungan dengan jaringan 192.168.10.0 ] dan LAN Card-2 memiliki IP : 192.168.9.1 [ untuk berhubungan dengan jaringan 192.168.9.0 ] .Router-2 memiliki default Gateway 192.168.10.1 yaitu Router-1
SETTING ifconfig :/sbin/ifconfig netmask
untuk LAN Card-1 :/sbin/ifconfig eth0 192.168.10.3 netmask 255.255.255.128
untuk LAN Card-2 :/sbin/ifconfig eth0 192.168.9.1 netmask 255.255.255.128
SETTING route:Menambahkan entry default gateway ke 192.168.10.1 :
#route add default gw 192.168.10.1
Untuk menjadikan mesin Linux mampu berjalan sebagai router atau penerus paket IP, maka aktifkan option kernel untuk IP Forward tersebut dengan cara :
pada RH 6.x tambahkan/pastikan baris berikut pada file /etc/sysconfig/network FORWARD_IPV4="yes"
pada RH 7.x tambahkan/pastikan baris berikut pada file /etc/sysctl.conf net.ipv4.conf.default.rp_filter=1
konfigurasi option kernel untuk distribusi versi barunya / yang lain tidak jauh beda dengan di atas.
** Pada Komputer Router-1 [ Windows ] kita harus menambahkan entry jaringan 192.168.9.0 tujuannya agar paket IP tidak tersesat :
#route ADD MASK
#route ADD 192.168.10.0 MASK 255.255.255.128 192.168.10.1
#route ADD 192.168.9.0 MASK 255.255.255.128 192.168.9.1
Uji Coba:

compy-5 [ linux ] & compy-6 [ windows ] setting default gatewaynya adalah : 192.168.9.1

compy-2 & compy-4 setting default gatewaynya adalah : 192.168.10.1
kita lakukan perintah ping dari compy-5 / compy-6 ke router-2 [192.168.9.1] , jika sukses baru ping ke router-1 [192.168.10.1] , jika sukses lagi, masih dari compy-5 & compy-6 lakukan perintah ping ke compy-2 / compy-4.
jika masih error perlu dicek lagi konfigurasinya.
Bagaimana Jika situasinya Router 1 memiliki OS Linux dan Router-2 memiliki OS Windows ? Berani Mencoba ...? :-)