Wednesday, April 9, 2008

Dasar Penggunaan FTP Client

FTP client adalah perangkat yang digunakan untuk melakukan transfer file dalam lingkungan internet menggunakan standar dari FTP (File Transfer Protocol). Proses transfer file dalam lingkungan internet hampir sama seperti proses transfer dalam lingkungan DOS, hanya saja terdapat beberapa kelebihan. Berikut ini adalah petunjuk dasar yang perlu diketahui dalam menggunakan FTP client.

Login Ke FTP Server

Saat pertama kali program FTP client aktif akan muncul prompt berupa ftp>. (pada teks mode) Prompt tersebut menandakan bahwa program siap menerima perintah. Untuk login ke FTP server dilakukan dengan mengetikkan perintah OPEN dan diikuti oleh FTP server yang dituju. Misal open 192.168.202.1

Setelah melakukan perintah OPEN akan FTP server akan menunggu input nama user. Setelah memasukkan nama user maka input berikutnya adalah password.
Pada umumnya FTP server mempunyai anonymous login, biasanya digunakan pada public FTP server seperti simtel.net, download.com, agribisnis.deptan.go.id dan masih banyak lagi.

Untuk melakukan anonymous login nama login adalah anonymous, sedangkan password yang digunakan adalah alamat e-mail.

Berikut ini adalah contoh proses login ke FTP server (Teks mode)

ftp> open 192.168.202.1
Connected to 192.168.202.1.
220 router.elka.ee.its-sby.edu FTP server (Version 6.00) ready.
User (192.168.202.1:(none)): anonymous
331 Guest login ok, send your email address as password.
Password:
230- Your welcome message here.
230 Guest login ok, access restrictions apply.
ftp>

Perintah Dasar FTP

Ascii, Mengubah modus transfer ke modus ASCII
Binary, Mengubah modus transfer ke modus biner
Bye, Menutup koneksi ke FTP server sekaligus mengakhiri program FTP client.
cd (Change Directory), Mengubah direkory aktif pada server. Contoh cd /pub
close, Mengakhiri koneksi ke FTP server.
Delete, Menghapus file pada server. Contoh delete index.htm Disconnect, Memutuskan hubungan ke FTP server.
Get, Mengambil file dari server. Contoh get index.htm Help, Menampilkan keterangan dari perintah dasar FTP. Contoh help lcd
Ls, Menampilkan isi direktori, untuk menampilkan dalam format lengkap harus ditambahkan -l. Contoh ls -l
mdelete (Multiple File Deletion), Menghapus beberapa file sekaligus dari server. Contoh mdelete *.htm
mget (Multiple files get), Mengambil beberapa file dari server sekaligus. Contoh mget *.htm mkdir (make directory), Membuat direktori baru pada server. Contoh mkdir /img
recv (receive), Menerima satu file dari server. Contoh recv ./index.htm
mput (put multiple files), Meletakkan beberapa file sekaligus ke dalam server. Contoh mput *.htm
rename, Mengubah nama dari file. Contoh rename index.htm index.html
lcd (Local Change Directory), Mengubah default direktori untuk terminal user. Contoh lcd c:\data
rmdir (Remove Directory), Digunakan untuk menghapus direktori. Contoh rmdir img
open, Membuka koneksi ke FTP server. Contoh open 192.168.202.1
put, Meletakkan satu file ke server. Contoh put index.htm
pwd, Memulai koneksi ke FTP server. Contoh open ftp://ftp.linux.org/
user, Mengulangi proses login bila terjadi kegagalan. Contoh user anonymous verbose, Toggle modus verbose. Modus verbose akan memunculkan respon dari ftp server terhadap perintah yang diberikan. Contoh verbose Password Login Anonymous.

Pada login ke FTP server menggunakan anonymous login yang digunakan sebagai password adalah alamat e-mail. Format dari alamat e-mail adalah user@host.domain, contoh user@download.mania.org.

Beberapa FTP server melakukan pengecekan terhadap alamat e-mail tersebut. Pengecekan yang dilakukan hanya terhadap validitas format dan domain. Walaupun demikian terkadang dapat mengakibatkan masalah pada program download yaitu penolakan dari server karena setting anonymous password.

Huruf Kapital Dan Non Kapital

Penamaan direktori dan file dalam sistem internet memperhatikan perbedaan antara huruf kapital dan non kapital. Dengan demikian Index.htm akan berbeda dengan index.htm.

Modus Transfer Biner dan ASCII Proses transfer dalam FTP mempunyai 2 modus yaitu modus Biner (Binary Transfer mode) dan modus ASCII (ASCII Transfer mode).
Perbedaan mendasar dari kedua modus tersebut adalah pada modus biner transfer ditujukan untuk data 8 bit sedangkan modus ASCII ditujukan untuk data 7 bit.
Modus transfer ini menjadi penting saat melakukan pemindahan untuk file gambar atau program. Hal ini disebabkan data dari jenis file tersebut menggunakan karakter 8 bit. Bila transfer dilakukan dalam modus ASCII maka bit teratas (MSB) dari data tidak ikut dalam transfer sehingga merusak file hasil transfer. Ada baiknya untuk menggunakan modus transfer biner sebagai modus default.

FTP Client Tingkat Lanjut (GUI)

Terkadang menggunakan program FTP client dalam bentuk dasar (teks mode) terasa menyulitkan. Untuk itu dibuatlah beberapa program dengan fungsi yang sama tetapi lebih mudah dalam penggunaannya, program tersebut antara lain WS_FTP, Cute FTP dan masih banyak lagi.










Selain itu beberapa browser juga mempunyai tools untuk publishing yaitu fungsi untuk melakukan upload file menggunakan FTP. Hanya saja kontrol terhadap proses sepenuhnya dilakukan oleh software bukan oleh user.


Catatan :
Konfigurasi Untuk FTP Client Web Agribisnis Online :

Hostname : 202.154.23.232 atau agribisnis.deptan.go.id
Port : 21
Username : user ID anda
Password : password anda
Untuk akses komputer di dalam jaringan yang menggunakan proxy wall, transfer mode passive perlu diaktifkan.





Thursday, April 3, 2008

Firewalling IP Address dan MAC Address dengan iptables

Kadang kita sebagai administrator suatu jaringan sangat dipusingkan dengan beberapa client "nakal" yang suka berganti-ganti IP Address. Padahal sebelumnya suatu IP Address tertentu dari client sudah kita blok aksesnya untuk jam-jam tertentu, atau kita blok untuk mengakses suatu situs tertentu.

Mungkin sedikit yang bisa saya berikan disini adalah, bagaimana kita dapat mengatasi "kenakalan" client-client tersebut agar tidak bisa mengganti IP Address mereka secara "enaknya saja". Saya harapkan Anda paling tidak sudah tahu apa itu IP Address dan apa itu MAC Address. Dalam melakukan percobaan disini saya menggunakan Linux distro ClarkConnect Home Edition versi 3.0 yang dilengkapi dengan iptables versi 1.2.11. Rekan-rekan dapat menggunakan distro Linux lainnya.Keuntungan dan kerugian :

Keuntungan yang didapatkan adalah, kita dapat dengan mudah memonitor "pergerakan" client dan melakukan logging untuk administrasi jaringan atau analisa-analisa lain yang diperlukan, karena client tidak dapat melakukan perubahan IP Address.

Kerugian, seandainya saja interface hardware milik client mengalami kerusakan dan melakukan pergantian, kita harus melakukan konfigurasi ulang rules firewall kita berdasarkan MAC Address yang baru. Tapi kerusakan ini sangat jarang terjadi.

Ada 2 metode yang saya gunakan disini dan dapat rekan-rekan sekalian pilih salah satunya, yaitu :

Pertama, apakah kita akan melakukan pendaftaran semua IP Address dan MAC Address client-client kita dan tidak memperkenankan semua client yang terhubung dengan kita tidak dapat berganti-ganti IP Address. Jika IP dan MAC Address tidak terdaftar didalam rules firewall, maka client tidak dapat melakukan koneksi.

Kedua, apakah kita hanya menginginkan IP Address dan MAC Address tertentu saja yang tidak kita inginkan untuk berganti-ganti IP Address. Disini, jika ada IP baru dan dengan MAC Address baru, client tetap dapat melakukan koneksi.

Kasus, disini kita mempunya 3 client, yaitu :

IP Client 1 = 192.168.1.5 MAC Address 1 = 00:89:CD:64:01:EF

IP Client 2 = 192.168.1.20 MAC Address 1 = 00:90:DD:14:11:CF

IP Client 3 = 192.168.1.14 MAC Address 3 = 00:40:EE:21:26:GE
Semua client terkoneksi melalui ethernet (LAN Card/NIC) 1 yang diberi nama eth1.

Firewalling dengan metode pertama :

#drop semua prerouting di eth1

iptables -I PREROUTING -t nat -i eth1 -j DROP

#------------------- client pertama------------------------
#accept IP 192.168.1.5 dengan mac address 00:89:CD:64:01:EF

iptables -I PREROUTING -t nat -i eth1 -s 192.168.1.5 -m mac --mac-source 00:89:CD:64:01:EF -j ACCEPT

#drop IP 192.168.1.5 dengan mac address 00:89:CD:64:01:EF
#jika menggantinya dengan IP lain selain dari 192.168.1.5

iptables -I FORWARD -i eth1 -s ! 192.168.1.5 -m mac --mac-source 00:89:CD:64:01:EF -j DROP

#drop prerouting IP 192.168.1.5 dengan mac address 00:89:CD:64:01:EF
#jika menggantinya dengan IP lain selain dari 192.168.1.5

iptables -I PREROUTING -t nat -s ! 192.168.1.5 -m mac --mac-source 00:89:CD:64:01:EF -j DROP

#------------------- client kedua------------------------

#accept IP 192.168.1.20 dengan mac address 00:90:DD:14:11:CF

iptables -I PREROUTING -t nat -i eth1 -s 192.168.1.20 -m mac --mac-source 00:90:DD:14:11:CF -j ACCEPT

#drop IP 192.168.1.20 dengan mac address 00:90:DD:14:11:CF
#jika menggantinya dengan IP lain selain dari 192.168.1.20

iptables -I FORWARD -i eth1 -s ! 192.168.1.20 -m mac --mac-source 00:90:DD:14:11:CF -j DROP

#drop prerouting IP 192.168.1.20 dengan mac address 00:90:DD:14:11:CF
#jika menggantinya dengan IP lain selain dari 192.168.1.20

iptables -I PREROUTING -t nat -s ! 192.168.1.20 -m mac --mac-source 00:90:DD:14:11:CF -j DROP

Catatan :Disini karena client 3 tidak masuk kedalam rules, maka tidak dapat melakukan koneksi, walaupun berganti IP Address yang sama dengan client 1 dan 2. Sedangkan client 1 dan 2 tetap dapat melakukan koneksi, selama tidak melakukan perubahan IP Address.

Firewalling dengan metode kedua :

#------------------- client pertama------------------------

#drop IP 192.168.1.5 dengan mac address 00:89:CD:64:01:EF
#jika menggantinya dengan IP lain selain dari 192.168.1.5
iptables -I FORWARD -i eth1 -s ! 192.168.1.5 -m mac --mac-source 00:89:CD:64:01:EF -j DROP

#drop prerouting IP 192.168.1.5 dengan mac address 00:89:CD:64:01:EF
#jika menggantinya dengan IP lain selain dari 192.168.1.5
iptables -I PREROUTING -t nat -s ! 192.168.1.5 -m mac --mac-source 00:89:CD:64:01:EF -j DROP

#------------------- client kedua------------------------
#drop IP 192.168.1.20 dengan mac address 00:90:DD:14:11:CF
#jika menggantinya dengan IP lain selain dari 192.168.1.20

iptables -I FORWARD -i eth1 -s ! 192.168.1.20 -m mac --mac-source 00:90:DD:14:11:CF -j DROP

#drop prerouting IP 192.168.1.20 dengan mac address 00:90:DD:14:11:CF
#jika menggantinya dengan IP lain selain dari 192.168.1.20

iptables -I PREROUTING -t nat -s ! 192.168.1.20 -m mac --mac-source 00:90:DD:14:11:CF -j DROP

Catatan :Disini walaupun client 3 tidak masuk kedalam rules, tetap dapat melakukan koneksi, walaupun berganti IP Address asal tidak sama IP Addressnya dengan client 1 dan 2. Client 1 dan 2 tetap dapat melakukan koneksi, selama tidak melakukan perubahan IP Address.

Sampai disini rekan-rekan sekalian dapat mengembangkannya, mungkin dengan membatasi besar bandwith IP Address tertentu milik client, atau hanya dapat melakukan browsing namun tidak dapat melakukan chatting dalam waktu-waktu tertentu.